Pengantar
Teknologi Informasi
“Internet
Of Things”

Oleh :
Nama : Indriani
NIM : 160030089
Kelas : AA163
Program
Studi : Sistem Informasi
STMIK
STIKOM BALI
Jl. Raya Puputan No.86, Renon, Denpasar Tim., Kota Denpasar,
Bali 80234
Tahun
Ajaran 2016/2017
Kata
Pengantar
Om
Swastyastu,
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas Berkat, dan
rahmat beliaulah , penulis dapat menyelesaikan dan membuat makalah ini, yang
penulis beri judul “Internet Of Things.”
Didalam makalah ini penulis
menyajikan tentang apa saja yang berhubungan dengan “Internet Of Things”. Yang
penulis rangkum didalam makalah ini.
Maka daripada itu penulis berharap
melalui makalah ini para pembaca bisa mengerti.
Penulis
berterima kasih kepada :
1. Ni Wayan Deriani, SE ., M.Kom,
selaku pembimbing yang telah membantu
penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun penulis tahu bahwa makalah ini masih banyak kekurangan.
Penulis mohon maaf apabila
makalah ini masih banyak kekurangannya.
Penulis juga masih mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalah ini.
Om Santih,
santih santih om
Hormat
Penulis
Daftar
Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................................... ii
Daftar Isi..................................................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
1.1
Latar Belakang............................................................................................................
1.2
Rumusan Masalah.......................................................................................................
1.3
Tujuan..........................................................................................................................
Bab II Pembahasan
2.1
Pengertian Internet Of Things.....................................................................................
2.2
Pembagian Internet Of Things....................................................................................
2.3
Teknologi Pengimplementasian Internet Of Things....................................................
2.4
Metode dan Pengimplementasian...............................................................................
2.5
Manfaat Internet Of Things........................................................................................
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................
3.2 Daftar Pustaka.............................................................................................................
Bab
I
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
Kita menyaksikan fajar era baru Internet of Things
(IOT, juga dikenal sebagai Internet Benda). Secara umum, IOT mengacu pada
interkoneksi jaringan dari benda sehari-hari, yang sering dilengkapi dengan
kecerdasan di mana-mana. IOT akan meningkatkan ubiquity Internet dengan
mengintegrasikan setiap objek untuk interaksi melalui embedded system, yang
mengarah ke didistribusikan sangat jaringan perangkat berkomunikasi dengan
manusia serta perangkat lainnya. Berkat cepat kemajuan teknologi yang
mendasari, IOT membuka peluang luar biasa untuk sejumlah besar aplikasi baru
yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Dalam beberapa tahun
terakhir, IOT telah memperoleh banyak perhatian dari para peneliti dan praktisi
dari seluruh dunia.
1.2
Rumusan
Masalah
1.2.1
Apakah yang dimaksud dengan Internet Of Thimgs ?
1.2.2
Pembagian apa saja ayng ada di Intenet Of Things ?
1.2.3
Teknologi apa saja yang digunakan
untuk Pengimplementasian Internet Of Things? 1.2.4 Metode
apa saja yang di gunakan dan bagaimana pengimplementasianya ?
1.2.5
Apa saja manfaat Internet Of Things ?
1.3
Tujuan
1.3.1
Mengetahui makna dari Internet Of Things
1.3.2
Mengetahui pembagian Internet Of Things
1.3.3
Mengetahui TeknologiPengimplementasian
Internet Of Things
1.3.4 Mengetahui metode yang digunakan
1.3.5 Mengetahui manfaat Internet Of
Things
Bab
II
Pembahasan
2.1
Pengertian Internet Of Things
Internet of Thingsatau dikenal juga dengan singkatan IOT, merupakan sebuah konsep
yangbertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yangtersambung
secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control,
dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan
pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang
semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam
dan selalu aktif.
Pada dasarnya,
Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik
sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet
of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai
terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.Dan kini IoT
menjadi salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.
2.2 Pembagian Internet Of Things
2.2.1 Sektor Pembangunan
Sektor Pembangunan ini diatur dalam Komersial / Kelembagaan,
meliputi toko-toko dan supermarket, gedung perkantoran dan departemen
pemerintah, dan segmen industri, meliputi bangunan pabrik, dan perumahan.
Perangkat yang kemudian dapat dihubungkan untuk memberikan pelayanan kepada
pengguna termasuk HVAC, kontrol akses, manajemen
pencahayaan,sensor kebakaran, sistem keamanan dan lain-lain yang berada di
gedung-gedung dan fasilitas di kedua segmen. Layanan ini dibangun untuk
mengotomatisasi dan bereaksi terhadap kondisi lingkungan.
2.2.2 Sektor Energi
Sektor
Energi diatur ke dalam tiga segmen pasar:
1. Pasokan / Permintaan, yang meliputi pembangkit
listrik, transmisi / distribusi, kualitas daya dan manajemen energi. Meliputi pembangkit
listrik dari sumber-sumber tradisional - bahan bakar fosil, hidro dan nuklir.
2. Alternatif, meliputi sumber baru
termasuk sumber energi terbarukan seperti cahaya, angin, pasang serta elektrokimia.
3. Minyak / Gas, yang terdiri dari
aplikasi dan perangkat yang digunakan untuk mengekstrak dan mengangkut
komoditas ini. Meliputi rig, derek, kepala sumur, pompa dan pipa.
2.2.3
Sektor Rumah Tangga
Sektor rumah tangga saat ini beragam
dan cepat berubah, disusun dalam tiga segmen pasar:
1.Infrastruktur, meliputi kabel, akses
jaringan dan manajemen energi rumah
2.Kesadaran / Keamanan, meliputi
keamanan dan alarm kebakaran rumah, pemantauan lansia (tidak klinis) dan
anak-anak.
3.Kenyamanan / Hiburan, meliputi
pengendalian iklim, manajemen pencahayaan, peralatan dan hiburan.
Oleh karena itu sektor ini sekarang
mencakup eReaders, photoframes Digital, Game konsol serta Cincin / pengering
dan Alarm Rumah.
2.2.4
Sektor Kesehatan
Sektor
kesehatan meliputi telemedicine, rumah jompo, dan perawatan kesehatan di rumah
termasuk pemantauan jarak jauh. Misalnya alat pacu jantung jantung ditanamkan
untuk orang tua (klinis). Aplikasi ini memberdayakan pasien dan dokter sama
untuk melakukan penelitian yang lebih baik dan pilihan pengobatan. Sektor ini
kemudian juga melacak peralatan Lab, seperti sentrifus, inkubator, freezer dan
peralatan tes darah. Ini mencakup segmen berikut:
2. Dalam vivo(berasal dari Spanyol: vivo[vivo, "hidup"]) / rumah meliputi Implan
(pacu jantung, dll), Sistem Pemantauan Rumah.
3. Penelitian yang meliputi Penemuan
Obat, Diagnostik dan peralatan Lab.
2.2.5 Sektor Industri
Sektor
Industri mencakup pemantauan dan pelacakan aset, yang melibatkan pemantauan
diskrit aset atau perangkat untuk memastikan kinerja uptime, kontrol versi, dan
analisis lokasi untuk berbagai proses industri pabrik. Proses ini tersegmentasi
sebagai berikut:
1. cairan
2. Konversi / Diskrit meliputi tank,
fabrikasi, perakitan / kemasan.
3. Distribusi meliputi infrastruktur /
rantai persediaan.
4. Sumber Otomasi meliputi pertanian,
irigasi, pertambangan, gudang, pabrik / tanaman.
2.2.6 Sektor Transportasi
Sektor
Transportasi dibagi menjadi tiga segmen utama:
1.Kendaraan. Ini termasuk
kendaraan telematika, pelacakan dan komunikasi dengan
mobil, truk dan trailer. Kendaraan telematika kemudian memungkinkan layanan
seperti navigasi, diagnostik kendaraan, dan pencarian kendaraan yang dicuri.
Daerah yang berhubungan dengan kendaraan lainnya termasuk off-highway (misalnya
konstruksi, pertanian)
2.Non-Kendaraan. Transportasi
non-kendaraan termasuk pesawat, kereta api, kapal / perahu dan kontainer
3.Sistem Transportasi. Transportasi
Sistem mencakup layanan informasi untuk penumpang , skema pembayaran jalan,
skema parkir, terutama di kota-kota.
2.2.7 Sektor Perdagangan
Sektor
perdagangan yang meliputi sistem jaringan dan perangkat yang memungkinkan
pengecer untuk memiliki peningkatan visibilitas rantai pasokan, konsumen dan
mengumpulkan informasi produk, meningkatkan kontrol persediaan, mengurangi
konsumsi energi, dan penelusuran aset dan keamanan. Ini termasuk angka
penjualan peralatan, Mesin penjual (makanan / minuman, rokok, produk bernilai
tinggi seperti CD),alat pembayaran parkir, Peralatan (pompa bensin, pencuci /
pengering, pendingin, pembersih mobil) Layanan, Hiburan (mesin game, sistem
suara) dan Signage / tampilan (billboard, display) serta sistem RFID (penandaan barang), dll. Sektor ini dibagi menjadi
tiga segmen utama:
1. Toko, meliputi supermarket, pusat
perbelanjaan, serta situs toko tunggal dan pusat distribusi.
2. Perhotelan meliputi hotel, restoran,
bar, kafe dan klub.
3. Khusus meliputi SPBU, game, bowling,
bioskop, konser, balap, dan pameran.
2.2.8 Sektor Keamanan
Sektor
Keamanan Publik sangat luas dan dibagi menjadi lima segmen:
1. Layanan darurat, meliputi polisi,
pemadam kebakaran, jasa ambulans serta kerusakan mobil dan layanan pengaturan.
Ini termasuk instalasi unit gawat darurat.
2. Infrastruktur Publik, meliputi pemantauan
lingkungan termasuk dataran banjir, instalasi pengolahan air. Hal ini berkaitan
dengan iklim dan meteorologi.
3. Pelacakan meliputi manusia (pekerja
mandiri, parolees, dll), hewan, pengiriman dan pos, kemasan dan pelacakan
bagasi.
4. Peralatan meliputi senjata militer,
kendaraan militer, kapal, pesawat dan peralatan lainnya.
5. Pengawasan, meliputi pengawasan
tetap (CCTV, Kamera Kecepatan) serta keamanan
militer dan radar / satelit.
2.2.9 Sektor Teknologi dan
Jaringan
Sektor ini
dibagi menjadi dua segmen utama:
1. Jaringan perusahaan, meliputi
peralatan kantor seperti mesin fotokopi, printer, mesin cap serta pemantauan
jarak jauh PBXs, IT / komponen pusat data dan komponen jaringan pribadi.
2. Jaringan publik termasuk
infrastruktur pembawa seperti menara seluler, pusat data publik, sistem pasokan
listrik dan penyejuk ruangan. Kategori ini berbeda dari manajemen fasilitas di
sektor pembangunan.
2.3
Teknologi Pengimplementasian
Internet Of Things
Internet
of Things mengacu pada pengidentifikasian suatu objek yang
direpresentasikan secara virtual di dunia maya atau
Internet. Jadi dapat dikatakan bahwa Internet
of Things adalah bagaimana suatu objek yang nyata di dunia ini digambarkan
di dunia maya (Internet). Bahkan salah satu cafe kopi terkenal di Indonesia
“Starbucks” dalam beberapa tahun ke depan, dilaporkan berencana menghubungkan
kulkas dan mesin kopi milik mereka dengan teknologi Internet of Thing. Sehingga
mereka dapat meningkatkan pelayanan mereka dengan mengetahui apa saja yang
lebih disukai konsumen, meramalkan kebutuhan stock barang (kopi,dll), dan masih
banyak lainnya dan pada akhirnya efisiensi dan keuntungan akan meningkat. Mari kita bayangkan ketika semua
benda, bahkan manusia, hewan dan tumbuhan dilengkapi dengan alat pengidentifikasian,
maka mereka bisa dikelola secara efisien dengan bantuan komputer. Dan
pengidentifikasian tersebut dapat dilakukan dengan beberapa teknologi seperti
kode batang (Barcode), Kode QR (QR Code) dan Identifikasi Frekuensi Radio
(RFID).
2.3.1
Kode Batang
Kode
batang atau lebih dikenal dengan bahasa inggrisnya barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dapat dibaca
oleh alat scannernya.]Kode batang pada awalnya
digunakan untuk otomatisasi pemeriksaan barang di swalayan dan hingga saat ini
kode batang (tipe UPC (Universal Price Codes)) kebanyakan masih digunakan untuk
hal tersebut. Hal
ini dikarenakan banyaknya keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan kode batang, yaitu :
1. Proses
Input Data lebih cepat, karena : Scanner Kode batang dapat
membaca / merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input
data secara manual.
2. Proses
Input Data lebih tepat, karena : Teknologi Kode batang mempunyai ketepatan
yang tinggi dalam pencarian data.
3. Proses
Input lebih akurat mencari data, karena : Teknologi Kode batang mempunyai
akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.
4. Mengurangi
Biaya, karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan pencatatan data, dan
mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual secara berulang-ulang dan
memiliki harga yang lebih murah daripada RFID.
5. Peningkatan
Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka
pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang
nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Prinsip
kerja kode batang sangatlah sederhana, yaitu ketika kode batang didekatkan pada
scanner atau pemindainya, maka scannernya akan memancarkan cahaya dan
mengidentifikasi informasi atau kode yang ada pada kode batang tersebut.
2.3.2 Kode QR
Contoh proses
pengiriman informasi kode QR melalui telepon seluler
Kode QR atau lebih dikenal dengan
sebutan QR Code (Quick Response Code) adalah suatu kode batang dua dimensi yang
dikembangkan oleh Denso Wave, salah satu divisi pada Denso Corporation yang
merupakan perusahaan jepang. Sesuai namanya Kode QR (Quick Response) diciptakan
untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat
pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara
horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal,
oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih
banyak daripada kode batang. Pada zaman sekarang ini kode QR banyak digunakan
sebagai alat penaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon,
teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada
tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain
sebagai penghubung secara cepat konten daring (dalam jaringan/online) dan
konten luring (luar jaringan/offline). Kehadiran kode ini memungkinkan semua
orang berinteraksi dengan media yang ditempeli oleh kode QR, melalui ponsel
secara efektif dan efisien. Semua orang juga dapat menghasilkan dan mencetak
sendiri kode QR, sehingga orang lain dapat dengan mudah mengakses alamat URL
ataupun segala informasi yang disimpan oleh kode QR tersebut .
2.3.3
Identifikasi Frekuensi Radio
Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID
(Radio Frequensi Identifity) merupakan salah satu teknologi implementasi dari
Internet of Things. Secara singkatnya, RFID adalah sebuah metode identifikasi
secara otomatis dengan menggunakan suatu peranti yang disebut RFID tag atau
transponder[6]. Pada zaman modern sekarang ini,
RFID merupakan teknologi yang sudah umum (banyak digunakan), dikarenakan
kegunaan dan efisiensinya dalam mendukung segala aktivitas kehidupan manusia.
Baik pada sektor produksi, distribusi maupun konsumsi. Hal ini dikarenakan
label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di
dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi
menggunakan gelombang radio. Sehingga memudahkan penggunanya untuk mendata
(mengetahui jumlah maupun keberadaan atau lokasi) barang yang dimilikinya
tersebut. Prinsip kerja RFID sangatlah sederhana yaitu RFIDtag (label RFID)
memuat informasi dalam bentuk elektronik dan ketika bertemu dengan
RFIDreadernya, informasi itu akan dikirimkan ke RFIDreader dalam bentuk
gelombang radio (makanya disebut Radio Frequensi Identifity). Sehingga benda
tersebut dapat teridentifikasi oleh RFIDreadernya.
2.4Metode
dan Pengimplementasian
2.4.1
Metode yang digunakan oleh Internet of
Things adalah nirkabel atau pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak.
Pengimplementasian Internet of Things sendiri biasanya selalu mengikuti
keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan,
apabila aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring sebuah ruangan maka
pengimplementasian Internet of Things itu sendiri harus mengikuti alur diagram
pemrograman mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan
dapat dikontrol, dan kecepatan jaringan internet yang digunakan. Perkembangan
teknologi jaringan dan Internet seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat
membantu pengimplementasian Internet of Things menjadi lebih optimal, dan
memungkinkan jarak yang dapat di lewati menjadi semakin jauh, sehingga semakin
memudahkan kita dalam mengontrol sesuatu.
2.4.2
Pengimplementasian Internet of Things
terwujud dalam produk Speedy Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom
guna menangkap, merekam, dan
2.4.3
memonitor suatu ruangan atau area
tertentu dengan menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy.
Kelebihan produk ini adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan
memanajemen sistem ini melalui web browser. Baik melalui desktop maupun mobile
phone. Keistimewaan dari produk Speedy Monitoring adalah tersedianya media
penyimpanan yang ditangani secara terpusat sehingga kita hanya perlu
menyediakan kamera dan tak perlu repot lagi dengan urusan penyediaan tempat
penyimpanan data dan penyediaan server. Dapat mengawasi dan mengontrol suatu
tempat dan keadaaan saat kapanpun dan dimanapun adalah idaman. Tentunya dengan
IOT mempermudah kita mengawasi dan mengontrol apapun tanpa terbatas jarak dan
waktu (online monitoring), termasuk memonitor keadaan rumah (home monitoring).
Jika Home Monitoring dapat dilakukan dengan mudah, setiap waktu, dan dari media
akses apapun tentunya kita akan merasa aman dan nyaman meninggalkan rumah
apalagi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu dengan Internet of Things
kita dapat mengendalikan segala sesuatu melalui sebuah perangkat dan
mempermudah dalam melakukan segala aktivitas.
2.5
Manfaat Internet Of Things
Banyak manfaat yang
didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat,
mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai
contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa
dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang
diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang
stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah –
susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke
Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti MRT atau
bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link card.
EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore
sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan.
Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan ktp ataupun kartu pelajar
sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita
menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus
mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal
uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita.
2.5.1
Aplikasi IoT dalam B2B dan pemerintahan:
Iklan dan
pemasaran terhubung. Cisco percaya bahwa kategori ini (Billboards
terkoneksi internet) akan menjadi tiga terbesar kategori IoT, bersamaan dengan smart factoriesdan
sistem pendukung telecommuting.
Sistem
pengelolaan sampah. Di Cincinnati, volume sampah masyarakat turun
17% dan volume daur ulang meningkat hingga 49% melalui pemanfaatan program “pay
as you throw” berbasis teknologi IoT untuk memonitor siapa yang membuang
sampah melebihi batas.
Jaringan
listrik pintar yang menyesuaikan tarif untuk penggunaan puncak energi.
Jaringan listrik ini mewakili penghematan US$200 miliar hinga US$500 miliar per
tahun sampai dengan 2025 berdasarkan McKinsey Global Institute.
Sistem air
cerdas. Kota Doha, Sao Paulo, dan Beijing mengurangi kebocoran air 40-50%
dengan meletakkan sensor pada pompa dan infrastruktur air lainnya.
Penggunaan
dalam industri mencakup
pabrik dan gudang terhubung, internet yang dikelola jaringan rakitan, dan
sebagainya.
Bab
III
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.1.1Pengertian
Internet Of Things
Internet of Thingsatau dikenal juga dengan singkatan IOT, merupakan sebuah konsep yangbertujuan
untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yangtersambung secara
terus-menerus.
3.1.2
Pembagian Internet Of
Things :
1.
Sektor Pembagunan
2.
Sektor Energi
3.
Sektor Rumah Tangga
4.
Sektor Kesehatan
5.
Sektor Industri
6.
Sektor Trasportasi
7.
Sektor Perdagangan
8.
Sektor Keamanan
9.
Sektor Teknologi dan
Jaringan
3.1.3
Teknologi
Pengimplementasian Internet Of Things
1.
Kode Batang
2.
Kode QR
3.
Identifikasi Frekuensi
Radio
3.1.4
Metode dan
Pengimlementasian
1.
Metode yang digunakan oleh Internet of
Things adalah nirkabel atau pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak.
2.
Pengimplementasian Internet of Things
terwujud dalam produk Speedy Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom
guna menangkap, merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area tertentu dengan
menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy.
3.1.5
Manfaat Internet Of
Things
Banyak
manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan
menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun
ia berada
3.2
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar